Kamu !!!

Entah darimana aku harus memulai, ya memulai menceritakan tentangmu yang selalu menghantui pikiranku. Entah darimana ini bisa bermula, awal perkenalan kita. Entahlah memoriku tidak cukup baik untuk mengingatnya. Karena yang terpenting bagiku adalah bisa mengenalmu sudahlah hal yang baik. Entah siapa yang memulai kehangatan ini, keakraban begitu saja mengalir bak sungai yang sedang mengalir menuju muara. Walaupun hanya di dunia semu aku bisa dekat denganmu, tak apa. Karna dariapada tidak sama sekali.Begitu pikirku suatu ketika di dalam hati.

Pesonamulah yang kurasa mampu menjerat raga ini untuk mengagumimu. Mengagumi kegilaanmu mengagumi kejailanmu, mengagumi sikap tak pedulimu, dan mengagumi semua tentangmu. Tak peduli apa yang dikatakan orang lain tentangmu, karna aku terlanjur mengagumimu. Mungkin ini hanyalah sebuah kegilaan anak muda belaka, namun entah mengapa aku ingin merasakannya. Menikmati wajah manismu, senyum jail dari bibirmu, dan menikmati aroma tubuhmu. Ingin sekali raga ini bisa bersamamu, setidaknya untuk sebuah kebersamaan yang entah aku tidak tahu kebersamaan apa.

Namun sebatas mengagumi sajakah ?? entahlah, aku mulai merasakan hal lain, sesuatu yang tidak bisa kuungkap dengan kata-kata. Namun saat mendengar semua tentangmu dari sahabat-sahabatku, entah mengapa aku ‘sedikit’ ragu akan rasa ini. Ingin rasanya untuk mempercayai mereka, namun apa daya hati tak mampu berbuat apa-apa. Sikapmu yang terkadang tidak mempedulikanku disaat aku ingin denganmu, membuatku ingin percaya sahabat-sahabatku. Namun selang beberapa waktu disaat aku tak lagi mempedulikanmu kau dengan pesonamu datang dan mempedulikanku. Kedatanganmu seperti anak ayam yang kehilangan induk. Aku tahu ya aku tahu dengan pasti, bukan akulah yang kau inginkan, namun  salahkah bila raga ini ‘mengharapkan’ kehadiranmu ??